Cari Blog Ini

MUTIARA AL-QUR'AN




Tahukah Anda Bagaimana Karakter Orang-Orang Yang Bertakwa ?

Dalam Surat Ali Imran disebutkan bahwa surga itu dipersiapkan untuk orang-orang yang bertakwa. Nah pada ayat-ayat selanjutnya Al-Qur’an menjelaskan bagaimana karakter orang yang bertakwa itu?

Banyak sifat dan karakter orang bertakwa dalam Al-Qur’an, namun kali ini kita akan mengambil dari Surat Ali Imran.

Allah SWT berfirman :

*ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلۡكَٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ – وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ*

“(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzhalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya.” (QS. Ali ‘Imran : 134-135)

Karakter Pertama

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآء

“(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit.”

Orang-orang yang bertakwa menginfakkan harta mereka dalam segala kondisi. Dalam keadaan senang maupun susah, dalam keadaan berlebih ataupun pas-pasan. Mereka tidak pernah meninggalkan infak dan sedekah.

Semua itu karena karakter hati mereka tidak bisa melihat orang lain kesusahan. Kepedulian yang dibalut dengan keimanan membuat mereka ingin terus berbagi walau dalam kondisi kurang mampu.

Karakter Kedua

وَٱلۡكَٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ

“Dan orang-orang yang menahan amarahnya.”

Karakter yang kedua dari orang bertakwa adalah mampu menahan amarah.

Ketika amarah telah memuncak ia mampu menguasai diri sehingga tidak berbuat zhalim kepada orang lain.

Amarah adalah kondisi yang bisa merubah manusia dalam sekejap. Amarah mampu membuat seseorang lepas kontrol dan berbuat diluar batas.

Karena itu seringkali manusia berbuat kekejian dan kesalahan disaat amarahnya sedang memuncak.

Rasulullah saw bersabda :

“Siapa yang mampu menahan amarahnya padahal ia mampu meluapkannya maka Allah akan mengisi (hidupnya) dengan keamanan dan keimanan.”

Maka, salah satu karakter terpenting dari seorang bertakwa adalah mampu menahan amarahnya !

Karakter Ketiga.

وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ

“dan memaafkan (kesalahan) orang lain.”

Karakter ketiga adalah memiliki hati yang luas untuk memaafkan orang yang telah berbuat salah kepadanya.

Menahan amarah adalah perbuatan yang sangat indah, namun keindahan itu akan menjadi lengkap bila disertai dengan memaafkan.

Mungkin kita bisa menahan diri untuk tidak marah, namun tidak mudah untuk memberikan maaf.

Karena itu karakter ketiga dari orang bertakwa adalah mudah memberi maaf.

Karakter Keempat

وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

“Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.”

Karakter yang keempat adalah senang berbagi kebaikan. Kepuasan mereka adalah ketika menyenangkan hati orang lain.

Dari ayat ini kita akan memetik kesimpulan yang indah bahwa :

Permusuhan itu bisa diobati dengan menahan amarah, lalu menghapus kebencian itu dengan saling memaafkan. Kemudian menumbuhkan benih kasih sayang dengan berbagi kebaikan.

Karakter Kelima

وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzhalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya.”

Nah karakter yang terakhir ini juga tak kalah penting. Manusia tak lepas dari kesalahan, ada setan dan hawa nafsu yang tak pernah lelah menggodanya. Menjadi orang bertakwa tidak menuntut seseorang menjadi suci sepenuhnya, namun karakter seorang yang bertakwa adalah ketika ia lalai dan tergoda, ia segera mengingat Allah dan memohon ampunan kepada-Nya.

Inilah lima karakter yang menghiasi seorang yang bertakwa.

Semoga kita tergolong dalam bagian orang-orang bertakwa yang surga pun dipersiapkan untuk mereka.

Posting Komentar

0 Komentar